Saturday, September 21, 2013

Bila Rayhan TANTRUM

Bismillaahirrahmaanirraahiim
 
TANTRUMnya Rayhan... ??
Apa sih tantrum itu... ?? saya mengutip dulu dari PSIKOLOGI ZONE, sebelum bercerita tentang Rayhan
Tantrum adalah perilaku marah pada anak-anak prasekolah. Mereka mengekspresikan kemarahan mereka dengan berbaring di lantai, menendang, berteriak, dan kadang-kadang menahan nafas mereka. Tantrum yang alami terjadi pada anak-anak yang belum mampu menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan rasa frustasi karena tidak terpenuhi keinginannya. Ada beberapa sebab tantrum, diantaranya memiliki masalah dengan kemampuan bicara, dan termasuk rasa lelah dan lapar.

Kapan tantrum ini mulai harus menjadi lampu “kuning” bagi perkembangan anak?
Jika saat marah, anak sering mengalami masalah lain seperti menghisap jempol, menggigit diri sendiri, membenturkan kepala, menendang-nendang diri sendiri, dan menyebabkan anak jadi sulit tidur. Jika perilaku tantrum bermasalah terrsebut berulang lebih dari tiga kali sehari, secara rutin ataupun tidak, dan tantrum bertahan selama 15 menit atau lebih.

Naaahh... begitulah saat Rayhan tantrum. Meskipun tidak sampai menggigit diri sendiri, atau membenturkan kepala... rewelnya, tangisannya, kemarahannya sebegitu hebat sampai lama. Sampai kami bingung membujuknya untuk diam. Sampai kami akhirnya membiarkannya menangis.. “nak, menangislah, jika itu memuaskan kemarahanmu” seolah kami berkata demikian. Sampai kadang kami seolah ‘cuek’.. padahal karena kami tidak tahu lagi apa yang harus kami lakukan untuk menenangkannya.
Kalau di rumah gak terlalu masalah... kalau di tempat umum... ?? malu, panik, bingung...
Tapi, begitu Rayhan mulai bisa bicara usia 3 tahun, mulai bisa menunjuk, bisa memilih... tantrumnya perlahan berkurang... sampai akhirnya.. saat ini, mungkin hanya sesekali dia merengek nangis tanpa tantrum.. 

Apa yang menyebabkan Rayhan tantrum.. ?
TIDUR, MAKAN, KEINGINAN PERGI ke suatu tempat, Tidak NYAMAN dengan sesuatu, terlalu LELAH.
Bagaimana supaya Rayhan tidak tantrum, atau mewek merengek... ? Tidur cukup, makan cukup (tidak kelewat lapar), tidak terlalu lelah aktifitas seharian. Tidak selamanya sesuai rencana kami.
Maka, di acara tertentu, kami biasanya sudah menyiapkan PLAN B untuk menenangkannya. Mainan, makanan, minuman, buku baru, membawa benda kesukaannya ke suatu tempat.. dannnnn... KESEPAKATAN saat akan pergi ke suatu tempat. Belanja misalnya. Saat akan berangkat, kami bersepakat dulu, belanja kemana, beli apa, apa yang boleh dibeli rayhan, berapa jumlahnya, dan setelah belanja langsung pulang atau ke suatu tempat terlebih dahulu. Tentu saja saat berangkat Rayhan harus sudah makan, minum, pipis, dan bangun tidur pagi tidak terlalu awal ataupun kesiangan, tidur malamnya juga tdk kelewat ngantuk.
YUP... yang penting saat Rayhan marah, saya harus menunda kemarahan saya. Jangan sampai kami kondisi pengen marah dan bete bersama-sama.
Alhamdulillaah

POLA.. --prosedur operasional standar--


Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Pola aktifitas keseharian. Begitulah kira-kira yang akan saya curhatkan kali ini. Bagi Rayhan, pola itu begitu pentingkah?? Bagi saya, itu POLA.. terpola.. dipolakan, saya polakan. Saya atur dan jaga supaya pola setiap hari tidak banyak berubah. Terutama untuk aktifitas rutin seperti tidur, makan, sekolah, baju, sampai tidur lagi saat malam hari. Tidak SAKLEK.. tidak kaku, tapi tetap terpola... (hehehe sepertinya saya mulai mbulet... ).

Tapi bagi Rayhan, itu seperti SOP.. Standar Operational Procedure.. Prosedur operasional standar.
Jam bangun tidur,  apa yang dilakukan saat bangun, kata-kata apa yg biasa saya ucapkan saat dia bangun padanya, bagaimana cara saya menawarkan menu sarapan yang sesungguhnya sudah saya siapkan saat dia masih belum bangun, pakaian apa yang ingin dia pakai... begitu seterusnya sampai membaca doa tidur saat malam dan terlelap...

Dulu, saya hampir tidak mengerti dengan pola hidup Rayhan. Bangun tidur jam 11 siang, makan sewaktu-waktu kapan saja dia merasa lapar, kapan saja dia mengantuk akan rewel lalu tidur, dan tiddur lagi saat dini hari jam TIGA PAGI sodara-sodara...  Maka sayapun mengikuti jadwalnya dengan terengah-engah, lesu, capek, dan ngantuk luarbiasa...  Saking bingungnya apa yg harus saya lakukan padanya saat jam duapagi, maka kami terbiasa menonton siaran bola di tipi sambil mendengarkan Rayhan tertawa-tertiwi melihat bola melambung kesana-kemari.

Kadang , Rayhan tidur awal... jam tujuh malam. Maka, saya jadi was-was karena dia akan terbangun nanti jam satu malam dan segar bugar melek sampai matahari terbit. Lalu tidur lagi sampai tengah hari... Oh MY GOD... capek sekali. Karena saat pagi hari aktifitas segunung menanti  saya.
Saat itu saya sungguh tak menyadari tentang POLA, atau JADWAL teratur buatnya. Selain hanya stress badan dan lelah...

DIET... kenapa tiba-tiba saya membahas DIET... ??? Apa hubungannya dengan POLA buat Rayhan.
Usia 1,5 tahun, Rayhan harus diet buanyaaaaaaak jenis makanan. Terutama terigu, susu sapi (casein), gula, penyedap (meskipun memasak di rumah saya sudah tak pernah pakai), pewarna buatan, makanan instan, beberapa jenis buah-buahan... dan buanyaaaak yang lainnya lagi.

Tanpa kami sadari.. POLA terbolak-balik dan semaunya mulai pelan-pelan teratur berubah. Dan kami benar-benar belum sadar (waktu itu) bahwa diet makanan berpengaruh besar pada perubahan POLA hidup Rayhan. Lalu... tugas kami selanjutnya adalah menjaga pola yang sudah terbentuk tetap berlaku setiap harinya. Rayhan tidak boleh bangun pagi terlalu pagi atau terlalu siang. Rayhan minta ditawarkan tentang baju apa yang akan dipakainya. Menu apa yg biasanya dimintanya saat makan pagi, dan seterusnya sampai SOP saat pulang sekolah, mengerjakan PR, dan tidur malam hari...

Sebenarnya sih.. menurutku, setiap orang juga punya SOP. Tidak hanya anak autis saja. Ada yg SOPnya begitu saklek, ada yg bisa dikompromi. Tapi mungkin juga ada beberapa orang yang tidak peduli dengan aturan, pola, SOP.. tapi justru ketidakpeduliannya itulah SOPnya..

Apa yang terjadi jika SOP Rayhan berubah, atau tidak bisa diterapkan saat tertentu. Misalnya, Rayhan bangun terlalu pagi atau kesiangan. Hhhmmm maka, jadwalnya hari itu akan berubah. Bawaannya pengen marah sehingga kami berusaha menenangkannya seanjang hari. Kami berusaha terus senyum dan tidak terbawa kemarahannya. Tidur siang akan lebih awal atau justru mundur. Tidur malam pun juga demikian. Kalau kami tidak cepat membawanya kembali pada rel SOP semula.. keesokan harinya semua akan berubah. Dan jadwal selama beberapa hari akan berubah pula. (hiyaaaaa... kami harus kerja keras untuk mengembalikan jadwalnya). Sampai akhirnya kami berhasil membangungkannya pagi hari dengan pas, dan seterusnya sampai tidur lagi saat malam hari.

Semakin besar, saat ini 6 tahun  9 bulan,  tentu tidak terlalu berpengaruh banyak. Meskipun tetap saja bawaannya pengen uring-uringan. Tapi begitu malam harinya kami mengajaknya tidur sejam lebih awal, maka esok harinya jadwal Rayhan akan teratur kembali dan kembali tenang. Tapi tetap saja bagi yang tidak mengenal Rayhan, akan bingung, akan merasa Rayhan rewel, pemarah, dan sebagainya. Sampai-sampai kami pun harus menjelaskan apa penyebab Rayhan tiba-tiba jadi BETE hanya karena tidurnya bangun terlalu awal atau bahkan kesiangan. Atau hanya karena Rayhan kelewat lapar atau justru kekenyangan, atau hal sepele karena bajunya tak sesuai dengan kehendaknya.
Ah... berikutnya saya harus nulis tentang tantrumnya...
Alhamdulillaahirrabbil'aalamiin

ADIK RAKA



Bismillaahirrahmaanirrahiim
Saya sering berfikir tentang mengubah nama blog ini. Kenapa....? nama blog ini the special Rayhan. Dulu, mulai saya buat saat saya ingin curhat, ingin bercerita, ingin mengeluarkan uneg-uneg yang mengendap di kepala saya. Terutama tentang Rayhan. Saat itu, memang saya baru punya satu anak. Sampai saat adiknya Rayhan lahir pun, kembar Raka-Rayi, saya belum berfikir untuk mengubah nama blog ini. Hanya isinya saja yang akan saya tambah bagaimana Rayhan berinteraksi dengan adik kembarnya. 

Namun, belakangan... saat ternyata adik kembarnya juga special. Raka juga autis, dan Rayi speech delay, saat itulah terfikir untuk mengubah nama blog ini... atau justru membuat blog baru untuk adiknya...

Raka begitu istimewa. Meskipun sama-sama penyandang autis, kasusnya sangat berbeda dengan Rayhan. Begitu istimewa, sehingga kalaupun saya ingin menulis tentangnya, tidak sesuai dengan nama blog ini. Begitu juga saat kami menghadapi kenyataan bahwa Raka juga penyandang autis. Sangat berbeda dengan waktu dulu kami menerima ketok palu bahwa Rayhan autis...
Ah, RAKA begitu istimewa....
Hhmm.. bisa gak ya ngubah nama blog...??? digital mommy yg gak tahu nih... butuh belajar lagi
Alhamdulillaah